Kunjungan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian ke Kabupaten Bekasi Bahas Dampak Kekeringan


Prabhumedia.id // Kabupaten Bekasi
– Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Akhmad, melakukan kunjungan kerja ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, untuk memantau langsung dampak kekeringan yang melanda wilayah tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kondisi pertanian yang terdampak kemarau panjang serta mendengarkan keluhan dan aspirasi para petani terkait masalah irigasi.14 September 2024


Dalam kunjungan ini, Dr. Akhmad didampingi oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Hj. Nayu Kulsum, S.P., M.Si., serta lima Koordinator Penyuluh Pertanian (Korluh) dari Kecamatan Sukawangi, Cabangbungin, Pebayuran, Kedungwaringin, dan Sukakarya. Para petani menyampaikan kekhawatiran atas keterbatasan pasokan air irigasi yang mengganggu produksi pertanian, khususnya akibat sistem drainase yang mengalami pendangkalan dan tidak berfungsi optimal.


Sukarjo, perwakilan petani dari Koperasi Asa Bersatu Bersa, mengungkapkan harapannya agar perbaikan saluran irigasi dan pintu air dapat segera dilaksanakan. "Kami berharap pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi dan pintu air agar distribusi air dapat lebih baik, terutama saat musim kemarau seperti ini," ujarnya.



Para petani juga menyarankan solusi jangka panjang, termasuk pembangunan bendungan dan sistem pintu air yang lebih efisien untuk menampung air hujan, guna mencegah kekeringan berkelanjutan di masa mendatang.


Namun, ketika dimintai tanggapan terkait hasil kunjungan ini, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Hj. Nayu Kulsum, enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Ia hanya menyampaikan hapunten singkat tanpa penjelasan rinci.


Kunjungan Dirjen Tanaman Pangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam mendukung para petani yang terdampak kekeringan serta mencari solusi untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan di Kabupaten Bekasi. Diharapkan hasil dari kunjungan ini dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi masalah irigasi dan kekeringan di masa mendatang.


Red

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama