Kabupaten Bekasi // Prabhumedia.id– Direktur Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Pemuda Indonesia (LSM-SPI) mengungkapkan atas tindakan penghalangan yang diduga dilakukan oleh pihak SMAN 1 Sukatani terhadap wartawan dan tim LSM dalam melakukan investigasi proyek pembangunan atau rehabilitasi gedung sekolah, Selasa (12/11/2024).
Direktur Investigasi Lsm SPI Indra Pardede, mengatakan bahwa pembangunan di sekolah tersebut patut diduga tidak transparan dan berpotensi tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
“Berdasarkan temuan awal, pembangunan ini diduga menelan anggaran hingga miliaran rupiah. Namun, kami kesulitan mendapatkan akses dan informasi yang diperlukan, karena setiap kali mencoba masuk untuk melakukan investigasi, tim kami selalu dihalau oleh pihak keamanan sekolah,” ujar Indra Pardede.
Menurut Indra, pihak keamanan sekolah berulang kali menghalangi upaya dengan alasan bahwa izin dari pihak tertentu, yakni Sairan dan Jaji, diperlukan. Pada upaya terakhir, tim awak media dan Lsm berhasil bertemu dengan Jaji, namun tetap tidak diizinkan masuk dengan alasan harus ada izin dari Sairan.
“Kami meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Selain melakukan pengawasan yang ketat, kami juga meminta agar diberikan teguran keras kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Sukatani agar transparansi dalam pelaksanaan pembangunan bisa diwujudkan,” tegas Indra.
Indra menekankan pentingnya pengawasan terhadap proyek-proyek pendidikan yang menggunakan anggaran besar untuk memastikan kualitas serta akuntabilitas pelaksanaannya. Ia berharap tindakan tegas dari Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat mendorong keterbukaan informasi di SMAN 1 Sukatani dan mencegah penyalahgunaan anggaran, pungkasnya.
Wnd